Esai Pribadi
Alhamdulillah segala puji hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan saya banyak nikmat dari mulai saya di lahirkan hingga saya dewasa. Dan Allah senantiasa mencukupkan nikmatnya kepada saya tanpa kekurangan suatu apapun dari saya.
Saya Ahmad
Fahrudin dilahirkan dari orang tua yang bernama Kartini dan Kasri. Saya dua
bersaudara, saya dan kakak yang bernama Edy Sutrisno. S.Hi, lulusan sekolah
tinggi agama islam Nurus iman parung Bogor.
Saya berasal dari keluarga sederhana yang
tinggal di sebuah desa Dukuhseti. Ayah saya berasal dari kabupaten pati,
sedangkan ibu saya berasal dari kabupaten jepara. Saya dilahirkan di kabupaten pati
pada tanggal 22 september 1991. Sedangkan kakak saya dilahiarkan pada tanggal
28 september 1986. Orang tua saya bisa dibilang nikah muda. Pada ayah saya
menikah pada umur 20 tahun sedangkan ibu saya menikah pada umur 17 tahun. Keluarga
dari ayah saya berjumlah 7 orang kakak dan adiknya. Sedangkan keluarga dari
ibuk saya berjumlah 8 orang kakak adiknya.
Pada umur 7 tahun saya pertamakalinya
menginjak di sekolah dasar yaitu SDN 02 Dukuhseti. Sekolahan itu tidak jauh
dari rumah tinggal saya kira-kira sekitar 1km dari tempat tinggal saya di desa.
Saya biasanya berangkat jalan kaki bersama dengan teman teman saya yang
kebetulan satu tetangga dengan saya. Waktu saya sekolah di SDN 02 Dukuhseti
saya sering aktif mengikuti lomba baik tinggkat kecamatan mapun tingkat
kabupaten. Pernah saya pada waktu kelas VI mengikuti lomba sepakbola.
Alhamdulilah mendapatkan juara umum. Saya dijadikan sebagai penjaga gawang. Di
sekolahan saya ada sebauh kegiatan ekstrakulikuler atau jam tambahan diluar jam
sekolah. Kegiatannya adalah sebuah tari jawa. Yang bertempat di sanggar guru
saya yang bernama Bpk agus suudi.S.Pd. sekolahan saya sering mendapat juara
omba tari samapai ketingkat provinsi jawa tengah. Namanya Eko Ardianto pernah
mengikuti lomba tari kesenian jawa sampai mengharumkan nama sekolahan.
Pendidikan saya di sekolah dasar selama 6
tahun selesai pada tahun 2004. Pada waktu pengumuman kelulusan saya belum
kefikiran untuk melanjutkan sekolah menengah pertama. Sempet kefikiran
mendaftar ke sekolahan negeri tapi tidak jadi. Setelah ada berita bahwa
dibukanya sekolahan baru berbasis ternologi informasi yang dipadukan ilmu agama
islam. Saya dan temen-teman di desa saya mendaftar di sekolahan itu. Namanya
Sekolah Menengah Pertama atau sering disebut SMP Terpadu AKN Marzuqi yang di
asuh oleh KH. Ahmad Khoirun Nashihin Marzuqi dan juga guru besarnya Bpk.
Presiden kita Susilo Bambang Yudoyono. Banyak para pejabat dan petinggi Negara
yang bertamu dan sekedar mampir di sekolahan atau pondok pesantren di sekolahan
saya dulu.
Di pendidikan sekolah menengah pertama ini
saya sering aktif di lembaga prajamuda karana atau sering disingkat pramuka.
Saya sering mengikuti kemah tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaen. Karena
keaktifan saya di pramuka saya di rekrut sebagi anggota DKR Dewan Kerja Ranting kecamatan dukuhseti. Kegiatan diluar jam
sekolah. Fungsi DKR di kecamatan itu sebagai kegiatan yang mengbackup semua
kegiatan di wilayah kecamatan khususnya kecamatan dukuhseti.
Smp terpadu akn marzuqi mempunyai
kelebihan yang disbanding sekolahan lain smp ini mempunyai mata pelajaran
religi seperti nahwu, shorof, bahasa arab, qu’an hadist, BTA (baca tulis Al-qu’an).
Fiqih, dan tauhid. Jam pulang biasanya sampai jam 17.00 WIB tapi normalnya
waktu pulang adalah jam 15:00 WIB sore.
Awal saya mengenal dunia bisnis pada kelas
IX semester akhir. Awalnya saya dibelikan sebuah computer dengan prosesor
Pentium III. Saya mulai berbisnis copy
CD bajakan. Dengan bermodalkan satu computer dan kepingan CD blank. Saya
kerjasama dengan toko-toko CD bajakan di pasar dekat desa saya. Dengan modal keberanian. bisnis itu berjalan
selama 6 bulan sampai saya bisa membayar spp sekolah dan kursus tambahan di
sekolahan.
Tahun 2007 saya melanjutkan di sebuah
sekolah menengah kejuruan telekomunikasi di desa saya masih satu managemen sama
sekolahan smp saya dulu. Namanya SMK Telkom Terpadu Akn Marzuqi, di Desa
Selempung Dukuhseti Kabupaten Pati. SMK Telkom Terpadu Akn Marzuqi berada dinaungan
sebuah yayasan yang bernama Yayasan Baitul Hazin, yang telah bekerjasama dengan
yayasan Sandi Putra Telkom Jakarta dan juga berada di bawah lindungan sebauh
Torikat Tjaniyah. Guru besarnya adalah pengasuh dari yayasan Baitul Hazin dan
juga pengasuh SMK Telkom Terpadu Akn Marzuqi.
Keiginan sih masuk jurusan RPL (rekayasa prangkat lunak) malah masuknya
ke jurusan TKJ (teknik computer dan
jaringan). karena baru tiga tahun berjalan jadi belum ada jurusan TKJ. Awal
masuk kelas X saya berada di 1 TI 3. Kepanjangan TI (teknik informatika) pelajaranya masih umum banget mengenai jaringan
Telepon kabel dan BTS. Semester genap kelas satu saya mengenal teman namanya
indy nayiron. Kita bersama sepakat mendirikan suatu rental ketik dan percetakan
kecil namanya afin computer. Awal modal Rp 6.000.000 rupiah tiga ratusan ribu
per orang untuk modal membeli alat printer buat percetakan foto dan lainnya.
Naik kelas 2 TKJ 1 termasuk kelas favorit
di sekolahan saya. Kebetulan saya masuk di kelas tersebut. Semester ganjil
nilai sekolah saya menurun drastis dikarena saya sibuk keseringan mengurusi
bisnis yang saya jalani. Dan juga saya menjabat menjadi sekertaris osis di smk
Telkom terpadu akn marzuqi. Ternyata semua kesibukan saya menjadi efek buruk
bagi nilai saya pada semester ganjil. Pada akhir perpindahan dari semester
ganjil ke semester genap ada tugas yang wajib diikuti pada setip siswa di smk
Telkom terpadu akn marzuqi. Tugas itu yaitu adalah perakrin atau praktek kerja
industry.
PT Pura Barutama Boxindo Kudus adalah tempat praktek kerja industry saya
pada waktu sekolah menengah kejuruan. Tiga bulan dari awal bulan Mei sampai
akhir bulan Juli. Saya dipekerjakan sebagai teknisi jaringan sekaligus teknisi
computer. Seperti memperbaiki koneksi antara server perusahaan di bagian umum sampai server
pusat. Nama ruangan yang saya tempati adalah di bagian EDP perusahaan Pura
Barutama Unit Boxindo. Saya pertama kali peraktek diperlakukan seperti kariawan
bukan anak lagi magang kerja.
Semester genap kelas dua sudah berakhir.
Saya bisa bernafas agak lega karena jabatan sekretaria sudah lepas dari saya. Laporan
saya pun sudah selesai semua. Naik kelas tiga saya mengenal akrab namanya Bpk
Eko Ardianto. Dia adalah guru mata pelajaran web desai dan jaringan computer.
Karena bisnis yang saya jalankan dengan temanku indy nayiron sudah bangrut gak
ada perkembangan bahkan sampai mempunyai hutang modal sama temanku yang lain.
Kebetulan guru saya mempunyai usaha kecil namanya metroservice center . yaitu
sebuah usaha dibidang jasa jual beli henphon dan service henphon. Saya diajak
untuk mengembangkan usahanya . membukak sebuah service computer, laptop, dan
sejenisnya.
Setelah saya lulus masuk diperingkat lima
besar terbaik dari 93 siswa di smk
Telkom terpadu akn marzuqi pada tahun 2010. Saya mendapatkan sebuah tawaran
beasiswa tingkat strata satu di sebuah
universitas di semarang jawa tengah.
Nama universitannya adalah universitas semarang. Atau sering akrab di singkat
USM. Disisi lain saya punya keingginan kerja tapi orang tua mendorong untuk
kuliah.
Setelah lulus dari smk Telkom terpadu akn
marzuqi saya putuskan untuk mengambil tawaran
beasiswa di universitas semarang. Saya kuliah tidak sendirian saya
bersama saudara saya yang bernama widyantoro. Pertamakalianya saya sekolah
dan lepas dari orang tua. Saya tinggal disebuah rumah kos kecil
disemarang selama dua bulan. Akutansi adalah jurusan yang saya ambil. Kalau
saya gak belajat ekstra maka saya
tertinggal dari temen-teman saya yang sari smk akutansi ataupun dari sma ips.
Setiap hari saya menghadapi buku kalkulataor dan tiap hari saya menghitung uang
yang gak ada uangnya. Satu kelas ada yang menawari saya untuk tinggal di pondok
persantren tanpa biaya sekalipun tpai adasyaratnya saya harus ngabdi di pondok
pesantren tersebut menjadi guru computer.
Saya putuskan untuk tinggal di pondok
pesantren tersebut namanya darusshilihin. Yang diasuh langsung oleh abah
Munasib.SE. di situ saya membuat suatu proposal dana hibah ke PT Phokphan.tbk
untuk usaha pondok ternyata tembus sekitar Rp 3.000.000 rupaih. Dan mendapat
tambahan dana usaha dari abah sekitar Rp.6.000.000 rupiah.. pada bulan mei 2011
saya dan 3 oran orang teman saya
mendirikan sebuah usaha di bidang jasa namanya kyai ageng service center. Tidak
bertahan lama sekitar enam bualn karena ke egoan masing-masing usaha tersebut
hancur. Dan saya putuskan untuk keluar dari pondok pesantren. Dan saya memulai
bisnis baru membuak sebuah kafe dan game online dengan 9 orang. Yang
masing-masing modalnya joinan atau modal bersama. Karena saya sering terjun di
dunia bisnis. Kuliah tidak keurus serta beasiswa saya di jabut oleh pihak
kapus. Saya putuskan untuk kelur dari kampus USM.
0 komentar: